Bukan Hanya Liburan, Tapi Plus Explore Pengetahuan
Bisnis  

10 Aplikasi Travel Terbaik untuk Memudahkan Perjalananmu!

aplikasi travel
aplikasi travel
Rate this post

Aplikasi Travel perjalanan saat ini masyarakat semakin banyak dan mudah digunakan untuk membeli tiket kereta api, tiket pesawat, dan tiket bus. Tidak perlu repot membeli tiket di agen perjalanan. Tidak perlu repot mengantri di stasiun, terminal atau bandara. Cukup buka aplikasi perjalanan di ponsel Anda dan Anda dapat membeli tiket perjalanan.

Dimungkinkan juga untuk memesan hotel, hostel, atau kamar apartemen melalui aplikasi perjalanan. Semakin banyak aplikasi perjalanan mendukung perencanaan perjalanan yang semakin mudah.

Aplikasi perjalanan adalah platform yang membantu orang melakukan transaksi terkait perjalanan: memesan tiket transportasi, memesan hotel, memesan tiket pertunjukan, memesan tiket tempat wisata.

Semuanya bisa dilakukan melalui aplikasi travel. Di Indonesia, ada beberapa aplikasi perjalanan paling populer untuk mempermudah perjalanan liburan atau bisnis Anda. apa pun?

Team LiburanPlus merangkum 10 aplikasi travel perjalanan terpopuler di Indonesia:

1. Tiket.com

Travel app populer pertama yang kami bahas adalah Tiket.com yang telah melayani pelanggan sejak tahun 2012. Didukung oleh pendanaan awal dari investor individu lokal (juga dikenal sebagai angel investor), kini Tiket.com menjadi salah satu startup terbesar di Indonesia.

Pada tahun 2018, Tiket.com masuk dalam daftar 30 startup tahap pertumbuhan yang menjanjikan oleh majalah Forbes Indonesia. Tiket.com menawarkan tiket pesawat, kereta api, sewa mobil, dan antar jemput bandara dalam satu aplikasi perjalanan.

2. Traveloka

Aplikasi travel ini masuk dalam jajaran unicorn Indonesia. Traveloka bernilai $3 miliar pada akhir tahun 2020. Melalui Traveloka, konsumen dapat memesan tiket pesawat, kereta api, bus atau travel. Traveloka juga menawarkan jasa sewa mobil.

Traveloka juga telah merambah layanan pemesanan tiket pertunjukan dan hiburan seperti atraksi, bioskop, makanan, konser, spa, dan kelas. Menariknya, Traveloka juga menawarkan opsi pembayaran menggunakan PayLater serta konsep transaksi seperti kartu kredit.

3. Pegipegi

Pegipegi adalah salah satu aplikasi perjalanan paling populer di Indonesia. Pada tahun 2018, Pegipegi diakuisisi oleh Jet Tech Innovation Ventures Pte Ltd, yang juga merupakan bagian dari pesaing Pegipegi, Traveloka. Namun dari sisi bisnis, Pegipegi benar-benar terpisah dari lini bisnis Traveloka.

Sebagaimana aplikasi perjalanan lain, Pegipegi menawarkan layanan pemesanan penerbangan, kereta api, hotel, bus, dan perjalanan online. Pegipegi juga menawarkan opsi pembayaran menggunakan PayLater, yang memungkinkan konsumen membeli tiket terlebih dahulu dan membayar kemudian.

4. Bobobox

Sebagai perusahaan rintisan tingkat negara yang cukup baru di industri perjalanan, Bobobox telah terbukti sangat efektif dalam menarik pasar. Bobobox mengkhususkan diri dalam menyediakan layanan pemesanan akomodasi melalui jaringan milik perusahaan. Bobobox menawarkan jaringan hotel kapsul modern yang populer di kalangan anak muda.

Selama masa pandemi, Bobobox meluncurkan mantra pengalaman nirsentuh yang memungkinkan konsumen memesan, check in, dan check out hotel dalam satu aplikasi. Akses pod juga dapat dilakukan hanya dengan mengirimkan kode QR yang diperoleh setelah check-in.

Pada tahun 2020, Bobobox mendapatkan pendanaan Seri A sebesar USD 11,5 juta atau setara dengan Rp 170 miliar. Putaran ini dipimpin oleh Horizons Ventures dan Alpha JWC Ventures.

5. Trivago

Meskipun didirikan di Jerman, Trivago telah mencapai kesuksesan yang cukup besar di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Trivago adalah aplikasi perjalanan yang memungkinkan Anda membandingkan harga hotel dari beberapa situs web secara bersamaan. Dengan cara ini, konsumen diharapkan mendapatkan harga yang paling kompetitif untuk reservasi hotel. Trivago membandingkan harga hotel di situs booking lainnya seperti Booking.com, agoda, expedia, Trip.com, pegipegi dan lain-lain.

6. Booking.com

Aplikasi perjalanan ini juga diluncurkan di Eropa pada tahun 1996, tepat di Amsterdam, Belanda. Seiring waktu, Booking.com menjadi salah satu aplikasi perjalanan terbesar dan paling banyak digunakan di dunia.

Booking.com tersedia dalam 43 bahasa dan memiliki lebih dari 28 juta properti terdaftar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aplikasi perjalanan Booking.com berfokus pada pemesanan akomodasi seperti hotel, hostel, apartemen, dan properti sewaan.

Menariknya, Booking.com adalah salah satu aplikasi pertama yang mempopulerkan pemesanan akomodasi, tanpa biaya pemesanan dan pembayaran langsung untuk akomodasi. Hal ini memudahkan konsumen tanpa kartu kredit.

7. Agoda

Berkantor pusat di Singapura, Agoda awalnya didirikan di Thailand. Perusahaan pemesanan perjalanan online didirikan pada tahun 2005 dan telah berkembang pesat di Asia. Agoda menawarkan lebih dari 2 juta properti akomodasi untuk dipesan, termasuk apartemen, vila, rumah, dan hotel.

Dibandingkan dengan aplikasi perjalanan lain yang memprioritaskan masa inap hotel, Agoda sebenarnya memiliki slogan “akomodasi non-hotel terkemuka seperti vila dan rumah”.

8. Airbnb

Airbnb berfokus pada penyediaan akomodasi, terutama homestay. Tidak seperti aplikasi perjalanan lain yang berfokus pada hotel, Airbnb menawarkan lebih banyak akomodasi di rumah pemilik, apartemen, atau aset lainnya. Hal ini tentunya akan memberikan pengalaman yang lebih unik karena ada interaksi antara tamu dan tuan rumah.

Melalui Airbnb, wisatawan dapat menyewa akomodasi yang terasa seperti rumah sendiri. Orang yang memiliki homestay juga dapat menawarkan properti mereka di Airbnb sebagai tuan rumah.

9. Tripadvisor.

Tripadvisor adalah salah satu pemain tertua di industri perjalanan online. Perusahaan ini didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2000. Tripadvisor adalah aplikasi perjalanan yang menyediakan panduan perjalanan dan reservasi hotel untuk tempat wisata.

Terlepas dari pilihan layanan yang lebih luas, Tripadvisor tetap fokus pada perannya sebagai penyedia panduan perjalanan. Wisatawan dapat menemukan semua jenis informasi tentang tujuan wisata di seluruh dunia melalui aplikasi ini.

10. Google Maps

Aplikasi perjalanan ini tidak digunakan untuk memesan akomodasi perjalanan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa jumlah penggunanya justru yang terbesar. Unduhan Google Maps di Playstore telah mencapai lebih dari 5 miliar pengguna.

Aplikasi perjalanan ini menyediakan layanan navigasi GPS waktu nyata dan saran untuk makanan lokal dan tempat wisata. Pengguna dapat memperoleh informasi navigasi tentang perjalanan ke tempat tujuan, serta alternatif moda transportasi yang dapat mereka ambil.

Kesimpulan tentang Aplikasi travel perjalanan

Jika Anda bepergian ke luar negeri atau ke tempat baru, Google Maps mungkin menjadi pilihan terbaik untuk perjalanan Anda. Anda tidak perlu khawatir tersesat karena aplikasi ini cukup pintar untuk menampilkan berbagai alternatif jalan dan moda transportasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.