Wisata Coban Kethak menjadi salah satu destinasi wisata yang musti masuk dalam list liburanmu ke Malang. Malang memang terkenal dengan wisata alamnya yang tiada habisnya, dan kunjungan sehari saja tidak cukup. Kota Malang memiliki luas 110,06 kilometer persegi dan terbagi menjadi lima ruas jalan.
Dikelilingi oleh pegunungan, Malang tidak diragukan lagi terkenal dengan potensi alamnya, terutama di bagian barat, utara dan timur.
Jelajah wisata air, tak hanya pantai, Malang juga menawarkan wisata air terjun atau biasa disebut Coban atau Grojogan dalam bahasa Jawa. Di bawah ini adalah review Kethak Coban di Malang Barat.
Also Read
Pesona Coban Kethak Malang Jawa Timur
Salah satu tempat wisata air yang patut dikunjungi adalah Coban Kethak. Ada nama lain untuk nama asing ini, yaitu grojogan singo. Singo mengambil namanya dari batu berbentuk kepala singa yang menyemburkan semburan setinggi 15 meter.
Sedangkan nama kethak dalam bahasa Jawa berarti kera. Pada akhirnya, julukan Coban Kethak lahir dari julukan Monkey Valley karena banyaknya kera yang bergelantungan di pepohonan di tempat wisata ini.
Lokasi Wisata Coban Kethak
Coban kethak berada di kawasan hutan lindung BKPH atau Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan, suasana ambien yang sangat menyatu dengan gaya mini didukung dengan letak air terjun ini yang berada di sebelah utara bukit Kelud.
Kelahiran Coban Kethak tidak lepas dari kepedulian seorang warga yang sudah lebih dulu merasakan asinnya kehidupan di Jakarta. Coban Kethak terletak di Desa Pait, Kecamatan Kasembon dan selesai dibangun pada tahun 2014.
Kini, wisata tersebut dikelola oleh Yayasan Karasuba yang dipandu promotor Coban Kethak Heri Cahyono.
Untuk mencapai tempat wisata ini, Anda hanya perlu menempuh jalur batu-kediri. Setelah melintasi Jalan Pujon, papan nama Coban Kethak akan terlihat seperti berada di pinggir jalan dan dipadati oleh bus. Atau gunakan angkutan umum, pilih angkutan batu-pujon-ngentang-kasembon.
Harga Tiket Masuk Coban Kethak
Harga tiketnya hanya Rp 5.000, dan pengunjung akan menikmati derasnya air yang mengalir ke bawah untuk mengairi Sungai Ranaan di sepanjang Sungai Kediri-Champong. Jangan lupa untuk membayar biaya parkir, Rp 3000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk quad.
Jalan kaki dari tempat parkir mobil ke lokasi tidak jauh, bahkan dekat hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit. Meski tidak membutuhkan banyak tenaga, untuk mencapai tujuannya, pengunjung harus ekstra hati-hati karena jalannya sangat curam dan menurun, dibantu oleh tangga yang terbuat dari batu.
Fasilitas Wisata Coban Kethak
Dari atas, Anda bisa melihat beberapa paviliun yang menjual makanan ringan hingga makanan besar, serta aneka minuman, sehingga wisatawan tidak perlu membawa banyak perbekalan, cukup.
Ada juga fasilitas alat fitnes yang cocok untuk digunakan di luar ruangan atau outdoor.Selain untuk berwisata, wisatawan juga dapat menggunakan peralatan fitnes yang disediakan untuk beberapa latihan pemanasan.
Sambil berjalan di jalan, ada juga area bermain anak-anak seperti ayunan dan jungkat-jungkit. Meski lokasinya tidak terlalu dekat dengan sungai, tidak ada salahnya untuk waspada saat anak-anak bermain.
Anda selalu disarankan untuk berhati-hati dengan barang bawaan Anda saat mengunjungi Coban Kethak. Karena di sepanjang jalan menuju sungai, beberapa kera berkeliaran. Selain kamar mandi, toilet, dan mushola, ada juga panggung pertunjukan seni atau amfiteater.
Meski masih dalam tahap pembangunan, setidaknya objek wisata ini tidak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga pertunjukan yang berkolaborasi dengan lingkungan pendukung, ditambah sistem tata cahaya yang apik.
Dengan luas sekitar empat hektar, Coban Kethak tidak hanya berupa air terjun, hutan lindung ini juga dikelilingi oleh pohon durian dan alpukat. Sangat cocok untuk pecinta durian, datang ke sini untuk mencobanya saat musim panen durian. Seperti yang diadakan pada tahun 2016.
Pesta durian di kawasan Coban Kethak, 1000 tiket, Rp 15.000 untuk pembelian online dan Rp 25.000 untuk pembelian di tempat. Pada pesta durian ini, 1.500 buah durian dipanen langsung dari desa Pate. Antusiasme acara ini sangat meriah, apalagi jenis durian yang ada di desa ini memang menggiurkan.
Ada jenis durian orange, wingit, gentaru dan ori. Selain durian, saat musim alpukat tiba, banyak warga desa di sekitar tempat wisata di Coban Kethak yang juga menjual hasil panennya.
Tunggu apa lagi, rencanakan kunjungan Anda ke Coban Kethak sekarang juga, terutama saat musim panen durian. Perjalanan murah tapi memuaskan. Ini review Kethak Coban dari Kota Malang. Selamat berlibur.