Pulau Onrust Jakarta salah satu pulau eksotis di Kepulauan Seribu, Jakarta yang sarat dengan misteri. Pulau bersejarah dengan beragam peninggalan arkeologi masa colonial Belanda.
Jakarta tidak hanya dikenal dengan kotanya yang ramai dan padat. Ternyata, kota ini juga memiliki banyak tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Pulau Onrust. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Seribu. VOC pemerintah Belanda saat itu menamai pulau itu Pulau Onrust.
Nama Onrust berasal dari bahasa Belanda dan berarti “tidak pernah istirahat” atau “keresahan” dalam bahasa Inggris. Selama masa kolonial, pulau itu digunakan sebagai jalur untuk kapal angkatan laut Belanda. Selain itu, VOC menggunakan pulau itu sebagai galangan kapal dan gudang yang dilengkapi benteng sebagai pertahanan awal Batavia.
Di pulau ini, pengunjung akan menemukan peninggalan zaman kolonial dan bangunan purbakala. Pulau ini menawarkan nuansa wisata yang berbeda, seolah-olah wisatawan dibawa kembali ke masa kolonial. Sangat disarankan agar Anda mengunjungi Pulau Onrust sambil belajar tentang sejarah pulau itu.
Daya Tarik yang Dimiliki Pulau Onrust Jakarta
Pulau bersejarah ini adalah salah satu ojek wisata bersejarah yang eksotis. Pada tahun 1972, pulau ini disahkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pulau ini memiliki luas 7,5 hektar. Sebelumnya pulau ini memiliki luas 12 hektar, namun karena keausan, pulau ini semakin mengecil.
Lokasi Pulau Onrust dekat dengan pulau-pulau lain seperti Bidadari, Kelor dan Cipir. Di pulau ini, pengunjung dapat menemukan banyak peninggalan arkeologi dari zaman penjajahan Belanda, serta sebuah rumah yang masih utuh yaitu Museum Taman Arkeologi Onrust.
1. Warisan dan Bangunan Sejarah Era Kolonial
Di pulau ini, pengunjung akan melihat banyak peninggalan zaman kolonial dan bangunan bersejarah seperti pelabuhan dan benteng tua. Di pulau ini, pengunjung bisa melihat langsung sumur-sumur bekas penduduk, rangka bangunan tua, batu bata masif, coran semen dan bebatuan berserakan.
Pulau yang digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga Sultan Banten pada abad ke-16 ini memiliki sejarah yang kaya. Pulau ini berisi bagian dari warisan sejarah yang terkait dengan Rumah Sakit Karantina Haji dan Fort Martello di pulau Hipier.
Pada tahun 1618, pulau ini digunakan sebagai pertahanan garis depan karena meningkatnya ancaman terhadap Banten oleh Jan Pieterszoon Coen. Sebuah benteng persegi panjang kecil dengan dua benteng dibangun pada tahun 1656. Benteng ini kemudian diperbesar pada tahun 1671 menjadi benteng segi empat dengan bastion di setiap sudutnya.
Kincir angin dan gudang untuk menyimpan barang dibangun pada tahun 1674. Kincir angin dibangun kembali pada tahun 1691. Ketika pengunjung pertama kali menginjakkan kaki di dermaga pulau, mereka akan disambut oleh replika kincir angin. Replika kincir angin ini dibuat oleh VOC.
Dari tahun 1911 hingga 1933, Pulau Unlust digunakan sebagai sanatorium untuk tuberkulosis dan sebagai pusat karantina bagi para peziarah yang baru saja kembali dari Mekah. Selain menjadi tempat kapal melintas, pulau ini juga digunakan sebagai rumah sakit karantina pada masa kemerdekaan.
Dari tahun 1960 hingga 1965, pulau ini juga digunakan sebagai tempat latihan militer, tempat penampungan pengemis, dan tempat penampungan tunawisma.
Pada tahun 2002 pulau ini menjadi UPT Taman Purbakala Onrust bersama dengan Pulau Kelor, Pulau Cipir dan Pulau Bidadari. Kemudian dimasukkan ke dalam Unit Pengelola (UP) Museum Bahari Jakarta pada tahun 2015 bersama dengan Reruntuhan Marunda dan Museum Bahari.
2. Menara Keker
Pengunjung pulau harus mengunjungi menara yang dulunya digunakan sebagai pos terdepan yang disebut Menara Keker. Menaranya ada di depan, sangat dekat dengan dermaga dan tidak terlalu tinggi.
Menara yang dibangun pada abad ke-20 ini memungkinkan pengunjung menikmati panorama laut ditemani perahu di kawasan wisata ini. Lokasi ini juga menjadi spot utama untuk selfie saat berkunjung ke Onrust.
3. Museum Plaza
Museum yang sudah ada sejak tahun 1939 ini berbentuk seperti rumah dan masih digunakan untuk menyimpan benda-benda bersejarah berbingkai. Tempat ini merupakan rumah dokter yang digunakan untuk memeriksa kesehatan calon jemaah haji.
Tidak jauh dari Plaza Museum, sekitar 30 hingga 50 meter, terdapat pecahan bangunan bekas rumah sakit.
4. Museum Taman Arkeologi Onrust
Pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Pulau Anglust dapat mengunjungi Museum Taman Arkeologi Anglust. Di tempat itu banyak terdapat catatan sejarah masa penjajahan Belanda. Selain itu, ada versi miniatur Pulau Onrust di sini.
5. Pemakaman Bersejarah
Bagi yang menyukai wisata horor, pulau ini mungkin bisa menjadi destinasi yang tepat. Merinding bisa merinding karena ada kuburan bersejarah di sini. Pemakaman ini dikelilingi oleh tembok hitam yang tidak terawat dengan tinggi sekitar 1 hingga 2 meter.
Pemakaman tersebut berisi makam terkenal, yaitu makam Maria van der Velde dan makam penguasa Unrust, yaitu Cornelis Vogel, yang dimakamkan pada tahun 1738. Ada juga makam Calto Suviyo, yang dieksekusi pada era Sukarno. Puisi Belanda sering ditemukan di setiap batu nisan di pemakaman Belanda ini.
Alamat & Rute Menuju Lokasi Pulau Onrust Jakarta
Alamat: | Pulau Onrust, Kab. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta |
Map: | Cek Lokasi |
Biaya Wisata: | Mulai Rp 100.000 |
Jam Operasional: | 24 Jam |
Pulau eksotis ini terletak di DKI Jakarta, lebih tepatnya di Desa Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu. Wisata pulau ini buka setiap hari. Tempat wisata bersejarah ini beroperasi dari pukul 08:00 hingga 17:00 WIB.
Saat berkunjung ke pulau ini, waktu wisata sudah diatur, dan wisatawan tidak diperbolehkan datang dan pergi dengan bebas. Waktu keberangkatan dijadwalkan pada pukul 08:00 dan waktu kembali dijadwalkan pada pukul 15:00. Hal ini dilakukan untuk menjauhkan pengunjung dari ombak.
Untuk menuju tempat wisata ini sangatlah mudah. Pengunjung bisa menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum. Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat menggunakan kendaraan roda empat atau dua.
Pengunjung dapat menggunakan aplikasi petunjuk arah di smartphone mereka untuk sampai ke objek wisata. Sedangkan wisatawan yang menggunakan angkutan umum dapat menggunakan angkutan kota atau bus menuju Muaraangco.
Setibanya di Muara Angke, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan menuju objek wisata ini dengan menggunakan perahu motor. Sedangkan untuk wisatawan lain bisa mengambil jalur speedboat. Dari Dermaga Marina, Ancol ke Pulau Onrust, perjalanan sekitar 15 hingga 20 menit.
Selain itu, jika Anda berangkat dari Pelabuhan Tanjung Pasir atau Pelabuhan Muara Kamar, naiklah perahu kayu dan perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit.
Biaya Wisata di Pulau Onrust Jakarta
Untuk dapat mengunjungi Taman Arkeologi Onrust, pengunjung akan dikenakan biaya masuk. Harga tiket masuk kawasan wisata ini terbagi dalam beberapa kategori. Untuk pelajar akan dikenakan biaya sebesar Rp 3.000, dan untuk anak-anak atau pelajar akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.000.
Untuk rombongan minimal 30 orang. Untuk rombongan dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp 3.750. Untuk rombongan pelajar akan dikenakan biaya sebesar Rp 2.250. Untuk rombongan anak-anak atau pelajar akan dikenakan biaya sebesar Rp 1.500.
Taman wisata bersejarah ini juga dibuka untuk penggunaan plaza, kamar, dan taman dengan tarif Rp 1.000.000 per hari. Untuk penggunaan lokasi syuting, rekaman, dll dikenakan biaya Rp 1.500.000 per hari.
Untuk transportasi dari Dermaga Marina, Ancol menuju objek wisata bersejarah ini, wisatawan akan dikenakan tarif dan perkiraan harga Rp 100.000 hingga 300.000.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Pulau Onrust
1. Menjelajah dan Berkunjung ke Tempat Bersejarah
Dengan panorama yang indah dan perairan yang bersih, kawasan ini menyimpan sejarah. Pulau Onrust menawarkan pengalaman wisata yang berbeda. Wisatawan seperti mengambil mesin waktu dan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Selain sebagai tempat rekreasi, objek wisata ini juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan.
Pengunjung bisa bersantai sambil belajar tentang sejarah. Di pulau ini, pengunjung dapat menjelajahi setiap aspek sejarah. Pengunjung dapat mengunjungi Menara Kek, pemakaman bersejarah Belanda, Museum Plaza dan Museum Arkeologi Anglust. Pengunjung dapat menemukan bangunan kuno dan peninggalan arsitektur.
2. Bersantai dan Menikmati Kuliner
Pengunjung yang menyempatkan diri untuk menjelajahi objek wisata ini dapat beristirahat dan bersantai di warung-warung yang disediakan oleh warga sekitar. Sambil bersantai, pengunjung bisa melepas dahaga dengan menjual kelapa segar seharga Rp 20.000 di warung-warung.
Selain itu, wisatawan bisa menyantap aneka makanan sederhana hanya dengan Rp 15.000 hingga Rp 30.000. Bukankah itu murah?
3. Fotografi
Tempat wisata ini memiliki begitu banyak situs sejarah yang unik, sayang sekali jika tidak diabadikan dalam foto atau video. Bangunan kuno di sekitar pulau ini banyak dicari oleh para fotografer.
Pengunjung dapat berfoto di objek wisata ini dengan latar belakang bangunan kuno, Museum Taman Arkeologi Onrust, dan tempat-tempat bersejarah lainnya. Panorama eksotik reruntuhan zaman kolonial dan reruntuhan yang masih tersisa di pulau ini akan menjadi
4. Mengelilingi Area Pulau Onrust
Pengunjung dapat menjelajahi bagian pulau ini dengan perahu motor. Dengan biaya Rp 500.000 – 20 penumpang, Anda sudah bisa mengelilingi kawasan pulau ini.
Sementara jika menggunakan perahu nelayan, biayanya akan lebih murah sehingga wisatawan bisa lebih menghemat biaya perjalanan. Ini adalah kegiatan yang menyenangkan.
Fasilitas Wisata yang Tersedia di Pulau Onrust
Sebagai pulau wisata tentunya terdapat berbagai fasilitas penunjang untuk menarik wisatawan. Beberapa fasilitas yang tersedia di sekitar kawasan wisata pulau ini antara lain fasilitas akomodasi berupa resort, pemandian (MCK), persewaan perahu, tempat penyimpanan kendaraan, dll.
Demikian informasi tentang keindahan dan eksotisme Pulau Onrust di Provinsi DKI Jakarta. Letaknya yang berada di tengah laut dan memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin datang ke sini.